Festival Talun Meriah, Kuwu Cirebon Girang Apresiasi Kinerja Panitia

Spread the love

Cirebon Girang – Festival Talun 2025 yang digelar bertepatan dengan peringatan 1 Suro berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan budaya tahunan ini kembali menjadi magnet bagi masyarakat Kecamatan Talun dan sekitarnya.28 Juni 2025

0-0x0-0-0#

Acara dibuka dengan arak-arakan budaya dari depan SMPN 1 Talun menuju Lapangan Bola Cakra Buana di Desa Cirebon Girang. Pawai tersebut dimeriahkan oleh ogoh-ogoh, odong-odong, kuda hias, serta pertunjukan seni tradisional seperti tari topeng. Festival ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat wilayah, antara lain Kapolsek Talun, Danramil 0620-03/Talun Kapten Arm Atep Sutisna Iskandar, Camat Talun Abdul Roup, SH., MH., Kuwu Desa Cirebon Girang Moh. Utoh Hapid, para kuwu se-Kecamatan Talun, perangkat desa, UPT Kesehatan, UPT Pendidikan, SMPN 1 Talun, serta masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Kuwu Desa Cirebon Girang, Moh. Utoh Hapid, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival.

“Pertama, saya mengapresiasi kepada para panitia Festival Talun yang sudah bekerja maksimal memastikan acara ini tergelar dengan baik. Saya juga berterima kasih kepada seluruh donatur, stakeholder, para kuwu se-Kecamatan Talun, warga masyarakat, serta Kapolsek, Danramil, dan Camat Talun,” ujarnya.

Moh. Utoh Hapid juga mengungkapkan bahwa Festival Talun sudah berlangsung selama delapan tahun. Namun, baru tiga tahun terakhir mendapatkan dukungan anggaran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon. Ia menambahkan, sebelumnya penunjukan pelaksana berasal dari Disbudpar, namun kini ditunjuk langsung oleh Camat.

“Dengan adanya festival ini, kita ingin adat istiadat serta kesenian daerah terus dijaga dan dilestarikan. Harapannya, generasi muda bisa menjadi penerus yang mencintai budaya lokal,” tambahnya.

Rangkaian Festival Talun dilaksanakan sejak tanggal 27 Juni 2025, diawali dengan kegiatan ziarah dan “ngunjung buyut” ke petilasan Mbah Kuwu serta penelusuran sejarah asal-usul Talun di Krapyak Sarwadadi. Acara puncak pada 28 Juni dimeriahkan arak-arakan budaya dan pertunjukan seni. Festival akan ditutup pada 5 Juli 2025 dengan pagelaran wayang kulit di Desa Kerandon, Blok Nangka Gede.

Festival Talun bukan hanya perayaan budaya, namun juga menjadi simbol kebersamaan dan komitmen masyarakat untuk menjaga warisan leluhur.(Nurhadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *